advertisement

Investasi Memang Menggoda, Tetap Hati-hati Jangan Tertipu Investasi Bodong

 Sudah pasti setiap orang senang mendapatkan uang. Uang membantu seseorang untuk mendapatkan keinginannya. 



"Tak ada duit, bisa menjerit", terutama saat ini berbagai kebutuhan hidup diperoleh harus dengan uang. Maka dengan aneka cara pula seseorang berusaha untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya uang.

Berbicara tentang investasi, kebetulan saya pernah punya beberapa pengalaman yang tidak mengenakkan. 

Dulu saat masih kuliah di daerah Kota Malang. Sekitar tahun 2006 begitu maraknya ada bisnis multilevel marketing (MLM), meskipun sebelumnya pernah ada. Diajak teman dari kampus lain untuk berbisnis dan kalangan mahasiswa memang berpotensi untuk diajak.

Waktu itu barang apapun bisa dimainkan dengan MLM, dari obat-obatan, pupuk dan obat untuk pertanian, kartu diskon pembelian, bahkan sampai beras. 

Lumayan banyak orang tertarik dengan MLM, yang tergabung dalam komunitas ada para upline hingga downline bertemu secara rutin membahas piramida bisnis dan sejenisnya itu. Terkadang satu orang bisa ikut beberapa jenis MLM, berbekal pengalaman "bermain".

Yang membuat ramai saat itu karena bisnis ini dikemas begitu menarik. Ada undangan kepada semua orang untuk datang mengikuti presentasi bisnis di sebuah hotel dengan gratis. Dihadirkan pembicara yang terbiasa menawarkan bisnis dan memberi motivasi.

Saling sharing pengalaman bagaimana menawarkan bisnis kepada orang lain. Terhadap orang-orang yang sudah "trauma" dengan MLM, ada tips-tips untuk menggunakan istilah lain. 

Ada arahan agar secepat-cepatnya mendaftar dan berinvestasi, karena kesempatan tidak datang dua kali, serta bermacam iming-iming lainnya.

Pernah, akhirnya jadi merasa bersalah ketika menawarkan bisnis kepada salah satu saudara dari seorang dosen. Sudah ikut mendaftar MLM dengan mengambil beberapa pilihan dengan nominal uang lumayan, beberapa waktu MLM itu sudah tidak berlanjut. Mau minta pertanggung jawaban kepada siapa, tidak bisa. Semua melalui perantara dan kejadian itu sudah menjadi risiko.

Tak sampai di situ, di awal berkeluarga dulu pun juga masih tergoda dengan investasi tawaran dari teman istri. Jenisnya passive trading yang dimainkan oleh seseorang, kita tinggal menanamkan modal. 



0 Response to "Investasi Memang Menggoda, Tetap Hati-hati Jangan Tertipu Investasi Bodong "

Posting Komentar